Anting Cabochon 18k Emas Putih & Jadeite Glasial
Batu giok glasial, dipoles hingga tembus pandang seperti kaca, telah dijunjung tinggi sejak Dinasti Qing di Tiongkok sebagai simbol kemurnian dan kejernihan yang tak tergoyahkan. Anting-anting ini menangkap esensi embun beku pertama musim dingin—sejuk saat disentuh namun berseri-seri dengan api batin, cocok bagi mereka yang menguasai ruangan dengan percaya diri yang tenang.
Dibuat dari emas putih 18k yang berkilau (1,8 gram emas), setiap anting-anting memiliki cabochon jadeite yang sempurna ( 4,2 * 3,8 * 2,3 dan 4,1 * 3,8 * 2,2 mm ), dipotong untuk memperbesar kilau airnya. Dengan berat total 2,64 gram, mereka menyeimbangkan kelembutan dan kehadiran, seperti tetesan embun yang siap mencair saat fajar.
Dalam budaya Cina, batu giok jenis kaca merupakan puncak kesempurnaan batu permata—batu yang dipercaya dapat menyelaraskan jiwa dan menangkal kemalangan. Dipadukan dengan kekuatan emas 18 karat yang tahan lama, anting-anting ini merupakan perpaduan antara tradisi dan modernitas, seperti cakrawala Singapura.
Bagi CEO yang bernegosiasi di ruang rapat, seniman yang menemukan keindahan dalam keheningan, atau ibu yang mewariskan pusaka pertamanya—anting-anting ini melampaui peran. Anting-anting ini tidak hanya dikenakan; tetapi diwariskan, bisikan keabadian di dunia yang cepat berlalu.
Bersertifikat (GD2112H014148) dan dihargai $4.999,88 SGD, pasangan ini merupakan investasi warisan. Kejernihan es dari batu giok dan kilau emas yang tak tergoyahkan memastikan bahwa pasangan ini akan bertahan lebih lama dari tren, sebagaimana keanggunan sejati.
❄️ “Kecemerlangan Glasial: Cabochon jadeit jenis kaca, dipuja karena kemurnian dan kelangkaannya yang 'seperti es'.”
❄️ “Alkimia Emas Putih: tatakan emas 18 karat (sekitar 1,8 g) melambangkan kekuatan yang tak tergoyahkan dan kehalusan modern.”
❄️ “Warisan Bersertifikat: Termasuk autentikasi (GD2112H014148) – sebuah janji kualitas warisan.”
❄️ “Keanggunan Universal: Desain abadi untuk para kolektor, profesional, dan pemberi hadiah yang mencari kecanggihan yang senyap.”
